Praktikum Kalor Spesifik Air dengan Metode Joule

Praktikum Kalor

Tujuan :

  1. Mengukur jumlah kalor dan kapasitas kalor pada suatu zat.
  2. Mengidentifikasi hubungan kalor jenis benda terhadap perubahan suhu benda pada air dan minyak goreng.

Alat dan Bahan :

1. Neraca analog atau digital
2. Bunsen (lampu spirtus)
3. Kaki tiga
4. Kawat kasa
5. Termometer
6. Beaker Glass (Gelas kimia)
7. Stopwatch
8. Air dan minyak goreng

Prosedur Percobaan :

1. Timbanglah massa gelas kosong menggunakan neraca digital atau analog dan catat  hasilnya.
2. Masukkan air ke dalam gelas tersebut sebanyak 200 mL.
3. Hitunglah berapakah massa airnya saja.
4. Kemudian ukurlah suhu awal (T1) dari air tersebut sebelum dipanaskan.
5. Selanjutnya nyalakan pembakar bunsen kemudian letakkan gelas yang berisi air tersebut di atas bunsen yang menyala.

6. Masukkan termometer kembali ke dalam gelas dan nyalakan timer (stopwatch) selama 5 menit (catatan: ujung termometer tidak boleh menyentuh dasar gelas, hanya zat cairnya saja yang kita ukur).
7. Catatlah perubahan suhu zat selang waktu 60 detik.
8. Lakukan percobaan yang sama untuk jenis zat yang berbeda yaitu minyak goreng.

Kegiatan PKM di SMK Citra Harapan (Kecamatan Percut Sei Tuan)

 

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Judul PKM :

IMPLEMENTASI PLTS SISTEM OFF GRID SEBAGAI WUJUD MEDIA PEMBELAJARAN EFEKTIF PADA SISWA SMK CITRA HARAPAN

KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

Tim PKM :

Dosen :

Moranain Mungkin1*, Habib Satria2, Asmah Indrawati 3

Mahasiswa :

  1. Dian Putra Sarumaha
  2. Muhammad Ridwan Arrasyd

Tujuan PKM :

Kegiatan PKM yang dilakukan tim Pengabdian dosen dan mahasiswa UMA bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa SMK Citra Harapan tentang renewable energy melalui implementasi secara langsung terkait pengenalan komponen dan instalasi PLTS sistem Off Grid dengan didukung adanya sentuhan alat sehingga siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya secara langsung. Tentu dalam menerapkan hal tersebut maka diperlukan media pendukung yakni sebuah modul trainer PLTS Sistem Off Grid yaitu serangkaian media pembelajaran yang terdiri dari perangkat atau alat peraga praktikum yang digunakan untuk mendukung kegiatan praktikum sehingga dapat membantu mempermudah siswa dalam memahami ilmu yang disampaikan.

Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan ketiga Dosen selaku selaku narasumber kegiatan PKM ini adalah sebagai berikut :

  1. Pemaparan Materi

Tim PKM menyampaikan materi secara visual seputar renewable energy kepada peserta kegiatan dengan metode ceramah dan tanya jawab dan memperkenalkan kepada peserta modul trainer PLTS Sistem Off Grid yang berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran. Selain itu tim PKM juga menjelaskan kepada peserta alat dan komponen-komponen yang digunakan sebagai sistem pembentuk modul trainer PLTS serta apa saja fungsi dan cara kerjanya. Adapun jumlah peserta yang telah disepakati oleh mitra dengan tim dosen PKM adalah sebanyak 20 peserta yang meliputi siswa sebanyak 19 orang dan guru 1 orang.

  1. Implementasi PLTS Sistem Off Grid

Setelah pemaparan materi selesai maka dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu implementasi PLTS Sistem Off Grid menggunakan alat bantu modul trainer. Namun sebelum langsung implementasi secara praktikal tim PKM menjelaskan terlebih dahulu standar operasional prosedur (SOP) penggunaan modul trainer tersebut kepada peserta agar peserta memiliki pedoman dan landasan dalam menggunakannya sehingga dengan menggunakan pedoman ini dapat mengantisipasi situasi atau keadaan yang tidak terduga saat melaksanakan pekerjaan. Selain itu dalam tahapan ini tim PKM juga melakukan demonstrasi secara langsung bagaimana sistem kerja PLTS sistem Off Grid serta menunjukkan instalasinya melalui penggunaan modul trainer tersebut.

  1. Monitoring dan Evaluasi

Untuk mengetahui serta mengukur tingkat kepuasan peserta dalam memahami materi atau ilmu yang diberikan oleh tim PKM maka dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) melalui penyebaran angket kepada peserta. Angket ini berupa kumpulan pertanyaan seputar bagaimana tanggapan peserta dalam memahami seluruh rangkaian kegiatan inti yang telah dilakukan.

  1. Serah Terima Alat

Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai tahap selanjutnya adalah kegiatan serah terima alat modul trainer PLTS Sistem Off Grid sebagai wujud sumbangan dari UMA kepada pihak SMK Citra Harapan agar mereka dapat melakukan latihan secara terus menerus sehingga mereka jadi mahir dan profesional

 

Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan melalui dukungan Universitas Medan Area dalam bentuk Hibah Dana Internal Yayasan (DIYA) UMA dapat disimpulkan berdasarkan angket dalam bentuk post-test terkait evaluasi tingkat pemahaman atau kepuasan para peserta yaitu pernyataan yang memberikan setuju sebanyak 75%, pernyataan cukup setuju sebanyak 25%, pernyataan kurang setuju 0% dan sangat tidak tidak setuju adalah 0%. Berdasarkan persentase angket tersebut dapat diperoleh bahwa kegiatan PKM telah terlaksana dengan cukup baik dan berhasil meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa secara langsung.

Selanjutnya untuk menambah pengetahuan dan kemampuan siswa secara hard skill perlu dilakukan kembali edukasi terkait PLTS dengan sistem yang berbeda seperti sistem On Grid dan Hybrid dalam bentuk pelatihan secara intensif.

 

Sebagai akhir kegiatan PKM ini Kepala sekolah SMK Citra Harapan yang diwakilkan oleh Bapak Endar Muda Dongoran, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah menyampaikan terimakasih banyak kepada tim Dosen PKM yang telah melaksanakan kegiatan ini sehingga dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dapat terwujud seiring dengan perkembangan IPTEK khususnya terkait energi terbarukan melalui implementasi Panel Surya. Selain itu bapak wakil kepala sekolah ini juga tidak lupa menyampaikan kepada UMA melalui tim Dosen PKM bahwa merupakan satu kehormatan bagi mereka atas penyelenggaraan kegiatan ini yang ditujukan ke SMK Citra Harapan sebagai mitranya. Dan harapan mereka agar kegiatan ini terus dilakukan dan berkelanjutan agar kompetensi siswa baik secara soft skill maupun hard skill semakin mantap.