kWh Meter Digital


Sumber: https://shopee.co.id/KWH-Meter-Digital-1-Phase-Penghemat-Listrik-Pengukur-Pemakaian-Listrik-i.18799979.17882309654

kWh meter digital adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk menghitung jumlah energi listrik (dalam satuan kilowatt-hour atau kWh) yang digunakan oleh suatu beban atau instalasi listrik, dengan sistem pengukuran dan tampilan digital (elektronik).

Berbeda dari kWh meter analog (mekanik) yang menggunakan piringan berputar, kWh meter digital menggunakan sensor elektronik, mikrokontroler, dan display digital untuk melakukan pengukuran dengan akurasi tinggi serta menampilkan hasil dalam bentuk angka di layar LCD/LED.

Fungsi Utama kWh Meter Digital

  1. Mengukur konsumsi energi listrik (kWh) secara akurat.

  2. Menampilkan tegangan, arus, daya aktif, dan faktor daya (PF).

  3. Membantu monitoring dan manajemen energi listrik.

  4. Sebagai dasar perhitungan biaya listrik oleh pelanggan atau manajemen energi.

INVERTER TYPE (PSW)

Sumber: https://kenika.com/index.php?route=product/product&product_id=1136

Inverter tipe PSW (Pure Sine Wave) adalah inverter yang menghasilkan gelombang listrik AC dengan bentuk gelombang sinusoidal murni, seperti listrik dari jaringan PLN. Ini adalah jenis inverter terbaik dan paling kompatibel untuk hampir semua peralatan elektronik, termasuk yang sensitif.

 

PSW = Pure Sine Wave (Gelombang Sinus Murni)

Output-nya:

  • Gelombang AC halus dan kontinu

  • Sama seperti listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)

Inverter PSW adalah pilihan terbaik untuk sistem tenaga alternatif seperti PLTS, genset, atau UPS, terutama jika Anda ingin melindungi perangkat elektronik sensitif dan mendapatkan performa maksimal.

INVERTER TYPE (MSW)

Sumber: https://kenika.com/index.php?route=product/product&product_id=1196

 

Inverter tipe MSW (Modified Sine Wave) adalah jenis inverter yang mengubah tegangan DC (arus searah) menjadi AC (arus bolak-balik) dengan bentuk gelombang AC yang menyerupai gelombang sinus, tetapi tidak benar-benar halus seperti gelombang sinus murni.

MSW = Modified Sine Wave
Gelombang keluarannya bukan sinusoidal murni, melainkan gelombang kotak bertingkat yang meniru bentuk gelombang sinus (lihat perbandingan di bawah).

 

KESIMPULAN:

Inverter MSW adalah pilihan ekonomis dan cukup aman untuk perangkat non-sensitif, tetapi tidak cocok untuk perangkat yang membutuhkan kualitas listrik tinggi. Jika digunakan untuk sistem PLTS rumahan, pastikan peralatan beban Anda kompatibel.

Wattmeter DC

Sumber: https://www.dxengineering.com/parts/dmv-dc-vawm-200

 

Wattmeter DC adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur daya listrik (dalam satuan watt) pada rangkaian arus searah (DC).

 

Fungsi Wattmeter DC:

Wattmeter DC digunakan untuk mengetahui berapa besar daya listrik yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh suatu peralatan atau rangkaian dalam sistem DC, seperti:

  • Sistem panel surya (PLTS)

  • Baterai

  • Motor DC

  • Alat elektronik DC lainnya

Contoh Penggunaan:

  • Mengukur daya yang dihasilkan panel surya DC ke baterai.

  • Mengetahui daya konsumsi motor DC.

  • Monitoring kinerja power supply.

  • Mengukur efisiensi konversi energi di sistem tenaga DC.

MCB DC

Sumber: https://indonesian.alibaba.com/product-detail/TOMZN-2P-DC-MCB-6KA-440V-1601214306002.html

MCB daya adalah Miniature Circuit Breaker (MCB) yang digunakan untuk melindungi rangkaian listrik daya dari arus lebih (overcurrent), seperti hubung singkat (short circuit) atau beban lebih (overload). MCB ini biasa digunakan dalam sistem tenaga listrik yang menangani beban-beban besar, misalnya motor listrik, pemanas, peralatan industri, dan panel distribusi daya.

Fungsi MCB Daya:

  1. Memutus arus secara otomatis jika terjadi gangguan arus lebih.

  2. Melindungi kabel, peralatan, dan instalasi dari kerusakan akibat panas berlebih.

  3. Menjaga keselamatan terhadap risiko kebakaran dan kerusakan alat.

Karakteristik MCB Daya:

  • Dirancang untuk kapasitas arus yang lebih besar, misalnya di atas 16 A hingga ratusan ampere.

  • Memiliki kurva trip (karakteristik pemutusan) seperti tipe B, C, D tergantung kecepatan respon terhadap lonjakan arus:

    • Tipe B: untuk beban ringan (lampu, stop kontak rumah).

    • Tipe C: untuk beban induktif sedang (motor kecil, pendingin).

    • Tipe D: untuk beban induktif berat (motor besar, trafo).

Contoh Penerapan MCB Daya:

  • Di panel distribusi gedung industri.

  • Di jalur suplai ke motor 3 fasa.

  • Di sistem tenaga PLTS atau genset.

Kepala Desa Tanah Gara Hulu Nyatakan Dukungan terhadap Program PKM Dosen UMA untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Tanah Gara Hulu, Deliserdang — Kepala Desa Tanah Gara Hulu, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang, M. Syadli Sinaga, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh tim dosen Universitas Medan Area (UMA). Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan keterampilan menjahit. Selasa (20/5/2025)

Kegiatan bertajuk “Pelatihan Keterampilan Penggunaan Mesin Jahit untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” tersebut dilaksanakan pada Senin, 19 Mei 2025, bertempat di Balai Desa Tanah Gara Hulu. Tim dosen UMA yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Ir. Dina Maizana, MT; Dr. Indri Dayana, M.Si; Moranain Mungkin, ST, M.Si; Muhammad Fadlan Siregar, ST, MT, IPM; dan Ir. Habib Satria, MT, M.Kom, IPM, ASEAN Eng.

Program ini menjadi salah satu contoh sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam mendorong pembangunan berbasis potensi lokal serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan

Baterai VRLA

Sumber: https://bumienergisurya.com/baterai-vrla-agm-9ah-12v-voz/

Baterai VRLA (Valve-Regulated Lead-Acid) adalah jenis baterai timbal-asam tertutup (sealed) yang dirancang agar tidak memerlukan perawatan rutin seperti penambahan air, serta aman dari kebocoran gas karena dilengkapi dengan katup pengatur tekanan (valve).

Kepanjangan dan Arti VRLA:

  • VRLA = Valve Regulated Lead Acid

  • Artinya: baterai ini memiliki katup pengatur tekanan internal untuk mengontrol pelepasan gas saat reaksi kimia berlangsung, sehingga gas tidak mudah keluar kecuali tekanan berlebih.

Jenis-jenis Baterai VRLA:

Jenis Ciri utama
AGM (Absorbent Glass Mat) Elektrolit diserap dalam separator seperti spons fiberglass. Cocok untuk aplikasi arus besar.
Gel Elektrolit dicampur silica sehingga berbentuk gel. Tahan terhadap panas dan getaran.

Baterai Lithium-Ion (Li-ion)

Sumber: https://suryautamaputra.co.id/blog/2016/12/29/baterai-li-ion/

 

Baterai lithium-ion (Li-ion) adalah jenis baterai isi ulang yang paling umum digunakan saat ini karena energi tinggi per volume/berat, umur pakai panjang, dan efisiensi pengisian yang baik. Teknologi ini digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari smartphone dan laptop, hingga mobil listrik dan sistem penyimpanan energi surya (PLTS).

 

Kelebihan Baterai Lithium-ion:

  • Energi per volume dan berat tinggi, hemat ruang.

  • Pengisian cepat, efisiensi tinggi.

  • Umur siklus panjang (tergantung jenis dan manajemen).

  • Tidak perlu perawatan (seperti topping up air pada baterai timbal-asam).

  • Self-discharge rendah (sekitar 2–3% per bulan).

Kekurangan:

  • Sensitif terhadap overcharge dan overdischarge (wajib BMS = Battery Management System).

  • Harga lebih mahal dibanding baterai timbal-asam.

  • Rentan terbakar jika rusak, overheat, atau korsleting (terutama LCO).

Aplikasi dalam PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya):

  • Sistem off-grid atau hybrid, sebagai penyimpan energi dari panel surya.

  • Dihubungkan dengan solar charge controller (MPPT) yang kompatibel dengan lithium.

  • Umumnya digunakan tipe LiFePO₄ karena stabil dan aman untuk jangka panjang.

Solar Charge Controller (Type MPPT)

Sumber: https://www.tokopedia.com/powmr/powmr-60a-mppt-solar-charge-controller-60a-12v-24v-36v-48v-2-hari-garansi

 

Solar Charge Controller tipe MPPT (Maximum Power Point Tracking) adalah jenis kontroler pengisian daya panel surya yang secara aktif melacak titik daya maksimum (Maximum Power Point) dari panel surya untuk mengubah dan mengoptimalkan tegangan dan arus yang dikirim ke baterai. Ini memungkinkan pemanfaatan daya dari panel surya secara maksimal dan efisien.

 

Cara Kerja MPPT:

  • Panel surya memiliki titik daya maksimum (Vmp, Imp) di mana kombinasi tegangan dan arus menghasilkan daya tertinggi.

  • MPPT controller mendeteksi titik ini secara real-time dan menyesuaikan output agar baterai menerima daya optimal.

  • Misalnya, jika panel menghasilkan 18V dan baterai 12V, MPPT akan mengubah tegangan 18V ke 12V, sambil meningkatkan arus agar daya tetap maksimal.

Solar Charge Controller (Type PWM)

Sumber: https://atonergi.com/apa-itu-solar-charge-controller-memahami-kontroler-surya/

 

Solar charge controller tipe PWM (Pulse Width Modulation) adalah salah satu jenis pengatur pengisian daya dari panel surya ke baterai, yang bekerja dengan cara mengatur pulsa tegangan dari panel surya agar sesuai dengan kebutuhan baterai, sehingga mencegah overcharging atau kerusakan baterai.

Cara Kerja PWM:

PWM bekerja seperti saklar elektronik yang sangat cepat:

  • Saat baterai belum penuh, arus dari panel surya akan mengalir penuh ke baterai.

  • Saat baterai hampir penuh, PWM mulai memotong arus dengan pulsa-pulsa (on-off cepat).

  • Pulsa ini membuat pengisian tetap stabil sambil menjaga tegangan sesuai kebutuhan baterai.

PWM tidak menurunkan tegangan panel untuk disesuaikan dengan baterai, melainkan hanya memodulasi sambungan untuk mencegah overcharge.